Pesertadidik dapat menganalisis dampak positif dari tingginya migrasi ke negara Australia (C4) A. memiliki budaya yang beragam yang didominasi oleh budaya Eropa B. angka kelahiran di Australia lebih tinggi dari angka kematiannya C. Australia masuk dalam jajaran negara maju seperti Eropa D. terjadi persebaran penduduk yang merata di Australia. 10Dampak Positif dan Negatif Imigrasi Beserta Contohnya. Jikalau migrasi adalah perpindahan seseorang atau sekelompok orang dari satu negara, lokalitas, tempat tinggal, dan lain-lain, untuk menetap di negara lain. Maka imigrasi adalah masuknya penduduk dari negara lain. Dengan kata lain, imigrasi ialah hasil dari arti emigrasi ke negara penerima. DampakPositif dan Negatif Utang Luar Negeri. Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp. Sejak dahulu Indonesia termasuk langganan untuk berhutang ke luar negeri. Sebenarnya utang luar negeri ini juga memiliki sisi positif, setidaknya ada manfaat dari utang luar negeri itu untuk kepentingan masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia. Dampakemigrasi. Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Berikut dampak positif dari adanya emigrasi, yaitu: Dapat memperkenalkan kebudayaan ke bangsa lain. Menambah devisa bagi negara terutama dari penukaran mata uang asing. Mengurangi ketergantungan tenaga ahli dari luar negeri, terutama orang yang belajar ke luar Semakinberkurangnya tenaga penggerak pembangunan di desa. Terbatasnya jumlah kaum intelektual di desa karena penduduk desa yang berhasil memperoleh pendidikan tinggi di kota pada umunya enggan kembali ke desa. Dampak positif migrasi terhadap daerah yang dituju. Jumlah tenaga kerja bertambah. Integrasi penduduk desa-kota semakin tampak. mlnGv. Abstrak Menanggapi kebutuhan tren migrasi dan globalisasi internasional yang meningkat, serta mengakomodasi keragaman, kewarganegaraan, diaspora budaya, dan identitas, maka, kerangka kebijakan multikulturalisme di berbagai negara diartikulasikan. Australia adalah negara yang mengadopsi kebijakan multicultural. Pendekatan Australia terhadap imigrasi, pada dasarnya, mengecualikan imigrasi non-Eropa. Kebijakan 'White Policy' seperti yang biasa dijelaskan semakin dibongkar oleh Pemerintah Australia setelah Perang Dunia II. Sikap yang berlaku terhadap migran yaitu, bahwa migran harus melepaskan budaya dan bahasa mereka dan dengan cepat sehingga menjadi tidak dapat dibedakan dari tuan rumah. Istilah 'multikulturalisme' telah diperkenalkan dan kelompok migran membentuk asosiasi negara bagian dan nasional untuk mempertahankan budaya mereka, dan mempromosikan kelangsungan bahasa dan warisan mereka di dalam institusi arus utama. Situasi-situasi tersebut di atas ini lambat laun memunculkan wacana yang lebih negatif dan sangat kritis terhadap segala hal yang multikultural. Dalam kaitannya dengan keamanan nasional, Australia sebagai negara yang berisikan orang-orang dari berbagai belahan di dunia, berkomitmen untuk melindungi kepentingan keamanan nasional negara dan juga memajukan keamanan internasional. Maka dari itu, tulisan ini akan menganalisis lebih lanjut terkait potensi ancaman keamanan di Australia dalam bentuk masyarakat multikulturalisme. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Migrasi InternasionalPENGARUH MIGRAN DALAM MEMBENTUK MULTIKULTURALISME YANG ADADI MASYARAKAT AUSTRALIA MENJADI SEBUAH TANTANGAN KEAMANANMELALUI STUDI KASUS ISLAMOPHOBIAArchietasari Nindyamurti 195120401111032 / 32Dosen Pengampu Muhaimin Zulhair Achsin, Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas brawijayaAbstrakMenanggapi kebutuhan tren migrasi dan globalisasi internasional yangmeningkat, serta mengakomodasi keragaman, kewarganegaraan, diaspora budaya,dan identitas, maka, kerangka kebijakan multikulturalisme di berbagai negaradiartikulasikan. Australia adalah negara yang mengadopsi kebijakan Australia terhadap imigrasi, pada dasarnya, mengecualikan imigrasinon-Eropa. Kebijakan White Policy’ seperti yang biasa dijelaskan semakindibongkar oleh Pemerintah Australia setelah Perang Dunia II. Sikap yang berlakuterhadap migran yaitu, bahwa migran harus melepaskan budaya dan bahasamereka dan dengan cepat sehingga menjadi tidak dapat dibedakan dari tuanrumah. Istilah 'multikulturalisme' telah diperkenalkan dan kelompok migranmembentuk asosiasi negara bagian dan nasional untuk mempertahankan budayamereka, dan mempromosikan kelangsungan bahasa dan warisan mereka di dalaminstitusi arus utama. Situasi-situasi tersebut di atas ini lambat laun memunculkanwacana yang lebih negatif dan sangat kritis terhadap segala hal yangmultikultural. Dalam kaitannya dengan keamanan nasional, Australia sebagainegara yang berisikan orang-orang dari berbagai belahan di dunia, berkomitmenuntuk melindungi kepentingan keamanan nasional negara dan juga memajukankeamanan internasional. Maka dari itu, tulisan ini akan menganalisis lebih lanjutterkait potensi ancaman keamanan di Australia dalam bentuk Kunci Migran, Islamophobia, White Australia Policy, Multikuturalismei Jurnal Migrasi InternasionalBAB I PENDAHULUAN Latar BelakangIde-ide terkait keberagaman budaya dan kesetaraan mulai berkembang dalammasyarakat pada decade akhir abad ke-20. Menanggapi kebutuhan tren migrasi danglobalisasi internasional yang meningkat, serta mengakomodasi keragaman,kewarganegaraan, diaspora budaya, dan identitas, maka, kerangka kebijakanmultikulturalisme di berbagai negara diartikulasikan. Australia adalah negara yangmengadopsi kebijakan multikultural yang mana secara singkat menarik perhatian padakerangka kebijakan multikultural negara bagian dan teritori, dan meninjau beberapa isukunci dalam multikulturalisme di Australia terhadap imigrasi, pada dasarnya, mengecualikan imigrasinon-Eropa. Kebijakan White Policy’ seperti yang biasa dijelaskan semakin dibongkaroleh Pemerintah Australia setelah Perang Dunia II. Sikap yang berlaku terhadap migranyaitu, bahwa migran harus melepaskan budaya dan bahasa mereka dan dengan cepatsehingga menjadi tidak dapat dibedakan dari tuan rumah. Para migran dan pengungsidiharapkan untuk berasimilasi dan berbaur dengan penduduk secepat mungkin. Kebijakanasimilasi Pemerintah didasarkan pada asumsi bahwa ini tidak akan sulit bagi pendatangbaru dalam waktu tertentu. Maka, fokus kebijakan pemerintah pada saat itu adalahasimilasi dan integrasi lalu bergerak ke multikulturalisme sebagai pengakuan atastantangan yang dihadapi para migran dalam menyesuaikan diri dengan masyarakatAustralia dan penerimaan bahwa pendatang baru mungkin tidak ingin kehilanganidentitas budaya mereka adalah salah satu negara paling multikultural di dunia, dan rumah bagibudaya berkelanjutan tertua di dunia. Pada tahun 1973, istilah 'multikulturalisme' telahdiperkenalkan dan kelompok migran membentuk asosiasi negara bagian dan nasionaluntuk mempertahankan budaya mereka, dan mempromosikan kelangsungan bahasa dan1 Jurnal Migrasi Internasionalwarisan mereka di dalam institusi arus utama.Our History - Multicultural AffairsMultikulturalisme adalah sebuah konsep dan kebijakan yang dirancang untukmenanggapi meningkatnya keragaman budaya masyarakat Australia akibat imigrasisecara massal dalam beberapa dekade setelah Perang Dunia II. Dalam bentuk responpemerintah, multikulturalisme diterjemahkan ke dalam kebijakan public atau desainkelembagaan ditandai dengan pengakuan kebutuhan yang berbeda dari masing-masingkelompok memastikan kesempatan yang sama dan akses di antara mereka.HeywoodPasca langkah awal pemerintah Whitlam Labor pada tahun 1973, kebijakanmulticultural nasional resmi dilaksanakan lebih lanjut oleh pemerintah KoalisiKonservatif Fraser pada tahun 1978. Kemudian dilanjutkan oleh Bob Hawke, danselanjutnya oleh Paul Keating. Kebijakan CALD Culturally and Linguistually Diversetetap dijalankan di seluruh tingkat pemerintahan dan layanan public, seperti sistempendukung medis yang melayani secara khusus penduduk yang tidak berbahasa Inggris.Information for Non-English Speakers NPS - Better Choices, Better HealthSelanjutnya, dipicu oleh serangan teroris 9/11 di AS, Bom Bali pada tahun 2002dan perdebatan publik dan media yang diperbarui dan kebencian tentangmultikulturalisme, pemerintah John Howard memperkenalkan pernyataan kebijakan barupada tahun 2003 berjudul Multicultural Australia United in Diversity.MULTICULTURAL AUSTRALIA UNITED IN DIVERSITY Kebijakan ini memberikanpenekanan khusus untuk menciptakan persatuan dan kohesi sosial di tengah ancamanterorisme. Pun ditekankan pada Islam dan mendukung komunitas Muslim Australia agarlebih terintegrasi dan terhubung dengan komunitas lainnya. Pergeseran kebijakan ini jugaterletak di dalam debat publik dan kebijakan yang semakin bergejolak tentang pencarisuaka dan ancaman yang mereka lihat terhadap keamanan nasional. Selama periode1999-2002 terjadi peningkatan tajam pencari suaka Muslim ke tersebut di atas ini lambat laun memunculkan wacana yang lebihnegatif dan sangat kritis terhadap segala hal yang multikultural. Dalam kaitannya dengankeamanan nasional, Australia sebagai negara yang berisikan orang-orang dari berbagaibelahan di dunia, berkomitmen untuk melindungi kepentingan keamanan nasional negaradan juga memajukan keamanan internasional. Maka dari itu, tulisan ini akan2 Jurnal Migrasi Internasionalmenganalisis lebih lanjut terkait potensi ancaman keamanan di Australia dalam bentukmasyarakat Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh migran dalam membentuk multikulturalisme yang ada dimasyarakat Australia menjadi sebuah tantangan keamanan melalui studi kasusIslamophobia?3 Jurnal Migrasi InternasionalBAB II KERANGKA Teori Multikulturalisme Multikulturalisme dapat didefinisikan sebagai kapasitas negara untuk secaraefektif dan efisien menangani pluralitas budaya dalam batas-batas sebagai filsafat politik melibatkan ideologi dan kebijakan yang sangatbervariasi. Ini telah digambarkan sebagai "mangkuk salad" dan sebagai "mosaikbudaya", berbeda dengan "panci peleburan". Multikulturalisme, pandangan bahwabudaya, ras, dan etnis, khususnya kelompok minoritas, pantas mendapat pengakuankhusus atas perbedaan mereka dalam budaya politik yang dominan. Pengakuan tersebutdapat berupa pengakuan atas kontribusinya terhadap kehidupan budaya masyarakatpolitik secara keseluruhan, tuntutan perlindungan khusus menurut undang-undang bagikelompok budaya tertentu, atau hak otonomi pemerintahan bagi budaya merupakan respon terhadap fakta pluralisme budaya dalam demokrasimodern dan cara kompensasi kelompok budaya untuk eksklusi, diskriminasi, danpenindasan di masa lalu. Sebagian besar demokrasi modern terdiri dari anggota dengansudut pandang, praktik, dan kontribusi budaya yang beragam. Banyak kelompok budayaminoritas telah mengalami pengucilan atau pencemaran nama baik kontribusi danidentitas mereka di masa lalu. Multikulturalisme mencari penyertaan pandangan dankontribusi anggota masyarakat yang beragam sambil tetap menghormati perbedaanmereka dan menahan tuntutan asimilasi mereka ke dalam budaya dominan.BarryMultikulturalisme berdiri sebagai tantangan bagi demokrasi liberal. Dalamdemokrasi liberal, semua warga negara harus diperlakukan sama di bawah hukum denganmengabstraksikan identitas umum "warga negara" dari posisi dan identitas sosial, budaya,politik, dan ekonomi yang sebenarnya dari anggota masyarakat yang sebenarnya. Hal itumengarah pada kecenderungan untuk menyeragamkan kolektif warga negara danmenganggap budaya politik umum yang diikuti oleh semua orang. Namun, pandanganabstrak tersebut mengabaikan ciri-ciri politik menonjol lainnya dari identitas subyek4 Jurnal Migrasi Internasionalpolitik yang melebihi kategori warga negara, seperti ras, agama, kelas, dan jenis mengklaim kesetaraan formal warga negara, pandangan demokrasi liberalcenderung meremehkan cara-cara di mana warga negara pada kenyataannya tidak setaradalam masyarakat. Daripada merangkul citra liberal tradisional dari panci peleburan dimana orang-orang dari budaya yang berbeda berasimilasi ke dalam budaya nasional yangbersatu, multikulturalisme umumnya menganggap citra salad yang dilemparkan lebihtepat. Meskipun menjadi bagian integral dan dapat dikenali dari keseluruhan, anggotamasyarakat yang beragam dapat mempertahankan identitas khusus mereka saat beradadalam kolektif.BarryBeberapa ahli teori multikultural yang lebih radikal mengklaim bahwa beberapakelompok budaya membutuhkan lebih dari sekadar pengakuan untuk memastikanintegritas dan pemeliharaan identitas dan kontribusi mereka yang berbeda. Selain hak-hak individu yang sama, beberapa telah mengadvokasi hak-hak kelompok khusus danpemerintahan otonom untuk kelompok budaya tertentu. Karena kelangsungan budayaminoritas yang dilindungi pada akhirnya berkontribusi pada kebaikan semua danpengayaan budaya dominan, para ahli teori tersebut berpendapat bahwa pelestarianbudaya yang tidak dapat menahan tekanan untuk berasimilasi ke dalam budaya dominandapat diberikan preferensi daripada budaya biasa. norma persamaan hak untuk dua keberatan utama terhadap multikulturalisme. Salah satunya adalah bahwamultikulturalisme mengutamakan kebaikan kelompok tertentu di atas kebaikan bersama,sehingga berpotensi mengikis kebaikan bersama demi kepentingan minoritas. Persatuannasional bisa menjadi tidak mungkin jika orang melihat diri mereka sebagai anggotakelompok etnis atau ras daripada sebagai warga negara dari negara yang sama. Kedua,multikulturalisme melemahkan gagasan persamaan hak individu, sehingga melemahkannilai politik perlakuan yang sama. Hak-hak individu yang sama dapat dikesampingkanatau ditiadakan demi hak-hak yang dimiliki oleh kelompok.Reynolds et al.Beberapa ahli teori khawatir bahwa multikulturalisme dapat menyebabkanpersaingan antara kelompok budaya yang semuanya berlomba-lomba untuk mendapatkanpengakuan dan ini akan semakin memperkuat dominasi budaya dominan. Persaingansemacam itu bahkan dapat menimbulkan reaksi di mana budaya dominan melihat dirinya5 Jurnal Migrasi Internasionalsebagai kelompok terkepung yang membutuhkan pengakuan dan perlindungan. Lebihjauh, fokus pada identitas kelompok budaya dapat mengurangi kapasitas gerakan politikkoalisi yang mungkin berkembang melintasi perbedaan. Beberapa ahli teori Marxis danfeminis telah menyatakan kekhawatiran tentang menipisnya perbedaan penting lainnyayang dimiliki oleh anggota masyarakat yang tidak selalu memerlukan budaya bersama,seperti kelas dan jenis kelamin, dan mengakibatkan pengabaian kebijakan yang akanmeminimalkan ketidaksetaraan ekonomi dan gender. Kekhawatiran terkait adalah bahwatindakan yang merayakan pluralisme budaya akan dilakukan karena popularitas merekatetapi tindakan yang memperbaiki diskriminasi masa lalu tidak akan dilakukan karenaancaman mereka terhadap status kelompok dominan.Burgess and BurgessMultikulturalisme erat kaitannya dengan politik identitas, atau gerakan politik dansosial yang memiliki identitas kelompok sebagai dasar pembentukan dan fokus aksipolitiknya. Gerakan-gerakan tersebut berusaha untuk memajukan kepentingan anggotakelompoknya dan memaksakan isu-isu penting bagi anggota kelompoknya ke ranahpublik. Namun, berbeda dengan multikulturalisme, politik identitas didasarkan padaidentitas bersama para peserta dan bukan pada budaya bersama yang spesifik. Namun,baik politik identitas maupun multikulturalisme seringkali memiliki kesamaan tuntutanuntuk pengakuan dan ganti rugi atas ketidakadilan di masa lalu. Multikulturalismemenimbulkan pertanyaan penting bagi warga negara, administrator publik, dan pemimpinpolitik tentang menyeimbangkan pengakuan untuk kelompok dengan kepentingan seluruhmasyarakat. Dengan meminta pengakuan dan penghormatan terhadap perbedaan budaya,multikulturalisme memberikan satu kemungkinan jawaban atas pertanyaan tentangbagaimana meningkatkan partisipasi kelompok-kelompok yang sebelumnya tertindas.Harper et al. Teori BehavioralMultikulturalisme sebagai filosofi sosial dan sebagai kebijakan menunjukkanbahwa, dalam upaya membentuk masyarakat yang kohesif dari kelompok etnis danbudaya yang beragam, lebih baik untuk mengakui dan menghargai keragaman itu, dantidak berusaha untuk mengecilkan keragaman, atau memasukkan semua kelompok ke6 Jurnal Migrasi Internasionaldalamnya.Hurlock Multikulturalisme adalah pemahaman khusus tentang dinamikasosial dasar hubungan antaretnis. Dinamika sosial yang tercipta dari suatu masyarakatyang multicultural dapat dijelaskan melalui bagaimana perilaku manusia dan interaksinyadalam masyarakat.Reitz et al. Teori perilaku atau behavior memberikan analisis apakah,atau sejauh mana, dinamika yang mendasari hubungan antar-etnis dan proses sosialdalam masyarakat. Teori perilaku adalah suatu teori yang menjelaskan bagaimana responsuatu individu atau kelompok masyarakat terhadap apa yang dapat diterima atau tidakdapat diterima oleh mereka sesuai dengan nilai-nilai yang dimiliki.Reitz et al.Perilaku tersebut diekspresikan dengan tindakan, sikap, keyakinan, cara berfikir,dan bentuk ekspresi lainnya. Perilaku juga dapat ditunjukkan dengan sikap secaraeksplisit ataupun implisit. Perilaku secara eksplisit dalam multikulturalisme dapatdigambarkan seperti aksi-aksi penentangan terhadap suatu etnis atau budaya dalambentuk protes, pernyataan verbal, dan perilaku terbuka lainnya, sedangkan perilakuimplisit dalam multikulturalisme dapat digambarkan sebagai kepercayaan danketidakpercayaan terhadap komunitas etnis lainnya ataupun pembentukan stereotipeterhadap suatu kelompok masyarakat yang terkadang bersifat ofensif yang dilakukansecara tidak sadar.Ting Dalam konteks situasi multikulturalisme di Australia, teoriperilaku dalam membantu analisis bagaimana bentuk ekspresi atau perilaku yangdilakukan dalam masyarakat dan bagaimana respon dapat terbentuk berdasarkan perilakuyang dilakukan. Teori perilaku juga membantu dalam menganalisis bagaimana suatukelompok masyarakat atau individu membentuk suatu perilaku-perilaku ancaman dalamkonteks multikultiralisme seperti xenophobia, islamphobia, social exclusion, racism, Jurnal Migrasi InternasionalBAB IIIPEMBAHASAN Sejarah Islamophobia di AustraliaHubungan antara Muslim dan non-Muslim di Austral mengalami pasang surut,karena banyak faktor, seperti masalah sejarah, perkembangan situasi yang kompleksdengan masalah nasional dan internasional dan generalisasi berlebihan dari keberadaankomunitas Muslim. di Australia. Secara historis, kedatangan Islam di Australia akandibawa oleh para pemburu teripang Makassar pada tahun 1750-an, sehingga terjalinhubungan komersial dan kawin campur. Pada tahap selanjutnya, pemerintah Australiamendatangkan unta dari Afghanistan, yang pada awalnya digunakan untuk mengatasikondisi alam yang sangat sulit. Dalam perkembangan selanjutnya, mereka diizinkanuntuk membangun jalur telegraf dan jalur kereta api yang disebut kereta GhanDarmawanet al., Pada langkah selanjutnya, banyak imigran datang dari negara-negara Eropadan Timur Tengah. Imigran dari negara-negara Eropa tidak signifikan bagiperkembangan komunitas Muslim di Australia, namun kedatangan imigran dari negara-negara Arab dan Timur Tengah sangat penting dalam sejarah perkembangan Islam diAustralia. Beberapa faktor yang mempengaruhi hubungan antara komunitas Muslim dannon-Muslim di Australia, yaitu jumlah kelompok agama relative size of groups, tidakadanya tumpang tindih antar agama yang berbeda, tidak adanya ghettoisasi dan tidakadanya politisasi perbedaan. Itu secara fundamental mempengaruhi pasang suruthubungan antar komunitas. Dapat ditarik kesimpulan bahwa jika hubungan antaraMuslim dan non-Muslim terkadang berfluktuasi, mereka tetap dianggap normal, yangberarti mengarah pada pengucilan permanen kelompok Muslim. Pesatnya perkembangan komunitas Islam di Australia, pada suatu waktu tidak lagidipandang sebagai penggerak perekonomian Australia, tetapi kemudian dipandangsebagai bagian dari “merusak” kelangsungan hidup komunitas kulit putih di Australiayang didominasi oleh Anglo- Saxon. uslim dengan dikeluarkannya White AustraliaPolicy, 1901, Kebijakan ini berdampak pada berkurangnya kedatangan imigran dari8 Jurnal Migrasi InternasionalTimur Tengah dan negara-negara kebijakan tersebut direvisi pada tahun1958 dan akhirnya dihapuskan pada tahun 1972, komunitas Islam di Australia dihidupkankembali dengan sejumlah besar imigran dari negara-negara Arab dan Timur disebutkan sebelumnya, hubungan antar-komunitas memiliki pasang surut,tergantung pada masalah yang menjadi ciri perkembangannya. Hubungan antarmasyarakat pada dasarnya baik. Selama ini pemerintah Australia dan masyarakatAustralia menghormati penerapan prinsip multikultural Australia. Namun, hubunganmemburuk ketika ada masalah hukum internasional yang merupakan generalisasi yangberlebihan dari suatu masalah. atau stigma terhadap kelompok Muslim Australia yangmungkin terpengaruh oleh opini yang dibangun oleh media massa. Stigma kedekatanIslam dengan terorisme, orang Arab dan lainnya yang menyudutkan umat Islam diAustralia telah berulang kali memunculkan tindakan diskriminatif bahkan kekerasan,seperti ketika dilakukan razia terhadap komunitas Muslim di Australia pasca seranganWTC dan Bali. Media massa berperan penting dalam membentuk opini publik,khususnya mengenai keberadaan kelompok-kelompok Muslim, meskipun dalamperkembangannya kelompok-kelompok Muslim ini telah mengorganisir diri ke dalamberbagai bentuk organisasi, Dari organisasi formal yang bergerak di bidang sosial hinggaorganisasi radikal, Wacana yang berkembang di masyarakat Australia khususnya yangberkaitan dengan fundamentalisme atau terorisme tidak boleh dikaitkan dengankeberadaan organisasi Islam iniKartini, ini sering menimbulkan salah persepsi tentang keberadaan komunitas Muslimdi Australia dan hubungannya dengan isu terorisme. Dengan semangat multikulturalisme,kondisi yang lebih menguntungkan harus diciptakan untuk munculnya pemahaman yangkomprehensif tentang komunitas Muslim di Australia. Kebijakan Pemerintah AustraliaTerhadap Minoritas Muslim Kebijakan Pemerintah Federal Australia terhadap minoritasMuslim berlangsung dalam ruang politik yang dikendalikan oleh dua kekuatan politik,yaitu gerakan Konservatif dan gerakan Progresif. Inilah berbagai variasi penerapan nilai-nilai liberalisme. kesamaan sikap dua kekuatan politik terpenting adalah konsistensimereka dalam penerapan prinsip-prinsip sekuler dan praktik pemerintahan Jurnal Migrasi Analisis Bentuk Ancaman White Australia Policy WAP, atau kebijakan pembatasan imigrasi berdasarkanciri-ciri fisik dan ras, berakhir sekitar tahun 1960-an. Momentum ini menjadi titik awalAustralia berubah menjadi negara yang multikultur dan dapat dikategorikan sebagainegara dengan keterbukaan yang bai katas imigran. Dalam kurun waktu yang singkat,pemerintah negara ini berhasil mendukung dan mengubah warna masyarakatnya menjadilebih beragam dan berasal dari latar belakang yang sangat variatif. Kebijakan pro-minoritas yang digagas oleh pemerintah pun sempat membawa masyarakat pada leveltoleransi dan menjunjung tinggi kesetaraan atas dasar identitas multikultur. Afiliasiagama juga menjadi salah satu fokus pemerintah pada saat itu. Imigran Muslim menjadisalah satu hasil dari semangat multikultur ini. Namun, kehidupan muslim mengalami penurunan drastis pasca peran aktifpemerintah atas kebijakan “War on Terror” akibat serangan 9/11 di Amerika Serikat.Ponything and Briskman Hal ini diperparah dengan hadirnya aktivis hingga politisinasionalis yang selalu menyuarakan identitas asli Australia. Mereka menganggap bahwaupaya multikultur ini hanyalah ulah oknum liberalis yang ingin mengancam danmenghilangkan identitas asli masyarakat Australia dan menghapuskan posisi Australiasebagai bangsa Eropa-kulit putih dan pro-Barat. Kelompok nasionalis ini jugamengarahkan tuduhannya kepada Muslim di Australia sebagai ancaman identitasterbesar.Kabir Peristiwa 9/11 menjadi pemicu utama semakin meningkatnya anti-Islamatau Islamophobia di kalangan masyarakat sebagai bentuk ancaman nyata masuknyagerakan radikalisme dan ancaman terorisme di Australia. Stigma dan alienasi ataskelompok muslim sebagai salah satu ancaman kemudian semakin meluas danmemperparah posisi Muslim di anti-Islam yang dilakukan oleh gerakan nasionalis ini kemudian semakindidukung dengan hadirnya politisi-politisi dengan sikap anti-Islamnya di levelpemerintahan. Pauline Hanson, salah satu senator yang selalu menunjukka sikap anti-Islamnya dan memicu kontroversi di masyarakat.Visentin Beberapa perilakukebenciannya yang terus Ia layangkan kepada komunitas Muslim Australia adalah terkait10 Jurnal Migrasi Internasionalsertifikasi halal, mengeluarkan kebijakan larangan membangun masjid, menyusunregulasi dan pengawasan yang lebih ketat hingga selalu menuduh Muslim sebagaipenyebab atas kasus terorisme di Australia. Politisi lain yang juga menunjukkan sikapanti-Islam atau Islamophobianya adalah Frasser Anning. Salah satu pernyataankontroversialnya adalah ketika Ia justru menuduh dan menyatakan bahwa serangan diChristchurch, New Zealand merupakan kesalahan Muslim gerakan nasionalis hingga politisi yang pada dasarnya akan sangatterlihat dan dicontoh oleh sebagian masyarakat kemudian semakin mendorong gerakanradikan anti-Islam. Serangan secara verbal hingga fisik atas identitas Muslim akhirnyasemakin sering terjadi dan mengancam keamanan nasional apabila perpecahan danperang antar ras suatu saat terjadi. Gerakan radikal, kampanye negatif hingga aksipemerintah yang terlalu pro terhadap war on terror dapat mendorong meluasnya gerakanIslamophobia sebagai hasil dari lahirnya multikulturalisme di Australia. Secara analisis teori, perilaku islamphobia yang terjadi di Australia menunjukkanperilaku resistensi terhadap suatu kelompok masyarakat yaitu kaum muslim ataukomunitas agama islam. Perilaku ini awalnya terbentuk melalui rasa takut dankekhawatiran masyarakat terhadap komunitas agama islam atas serangan yang terjadi diAmerika Serikat. Namun diluar itu terhadat faktor lain terbentuknya perilaku pernolakandan anti islam yang terdapat di Australia. Sebelum terjadinya serangan tersebut diAmerika Serikat, Australia telah memiliki berbagai isu terkait masalah multikulturalismeyang sedang berlangsung. Keberagaman yang terdapat di Australia menyebabkan banyaknya terpecahnyaidentitas kelompok-kelompok di Australia dan kesulitan dalam membentuk berkembangnya Australia dengan mengimplementasikan berbagai sistem dankebijakan multikulturalisme menyebabkan timbulnya rasa kehilangan nilai-nilai kolektifyang mereka miliki pada awalnya.Q+A Masuknya nilai-nilai komunitas agama islam diAustralia dinilai sebagai suatu ancaman bagi beberapa kelompok masyarakat di Australiadengan semakin terkikis dan hilangnya nilai-nilai orisinalitas dari Australia. Contohnyaprotes kelompok masyarakat di Australia terkait far-right terhadap budaya berpakaianmuslim. Budaya berpakaian dari wanita muslim dan beberapa budaya islam lainnya11 Jurnal Migrasi Internasionaldinilai tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dimiliki oleh Australia yang mengekang danmembatasi hak-hak kebebasan sebagai seorang manusia. Beberapa kelompok masyarakatAustralia khawatir pengaruh dari nilai-nilai komunitas islam ini akan menyebar lebih luasdi Australia merubah budaya berpakaian, nilai kebebasan, ataupun nilai lainnya yangterdapat dalam masyarakat Australia. Sehingga apabila diidentifikasi, kelompok-kelompok tersebut menimbulkan sikap anti islam sebagai respon masuknya islam denganberupaya untuk menjaga nilai-nilai yang mereka miliki atas kekhawatiran akan semakinbereformasinya nilai-nilai yang ada di Australia. Namun apabila ditinjau dari teorimultikulturalisme tentunya tindakan ini tidak merefleksikan bagaimana multikulturalismeterimplementasikan secara ideal. Multikulturalisme membahas bagaimana adanya toleransi nilai antar etnis ataukelompok masyarakat. Namun, multikulturalisme juga dikatakan sebagai suatu konsepyang tidak realistis karena dibentuk berdasarkan asumsi idealis yang tidak dapatdimplementasikan secara nyata. Multikulturalisme menjadi suatu ancaman bagimasyarakat Australia yang menimbulkan kecenderungan tingginya potensi konflik antarkelompok masyarakat. Masyarakat akan cenderung membentuk perilaku yang berfokusterhadap identitas individu dan kelompoknya masing-masing serta nilai-nilainya sehinggamenyulitkan masyarakat Australia untuk membentuk dan mengidentifikasi identitasnasionalnya secara lebih luas. Posisi fokus masyarakat terhadap kelompoknya masing-masing menimbulkan kecenderungan intoleransi terhadap nilai-nilai kelompok minoritaslainnya sehingga menuntun masyarakat Australia dalam membentuk pengasingan sosialsocial exclusion dan diskriminasi sosial terhadap beberapa kelompok tertentu yangdimana dalam kasus ini yaitu komunitas agama islam. Berdasarkan perilaku yang anti islam yang dapat menimbulkan diskrimansi yangdapat mengakibatkan merusaknya harmonisasi sosial antar etnis yang pada akhirnyadapat menyulitkan masyarakat Australia untuk menentukan identitas nasionalnya. Sepertihalnya dalam kebijakkan anti-terror yang di sah oleh pemerintah Australia pada tahun2014 yang menyebabkan dampak negatif terhadap komunitas muslim di Australia yangmalah menaikan sentime anti muslimSasongko. Dari hal ini menimbulkan aksiintoleransi terhadap umat islam di Australia. Karena ini juga komunitas muslim di12 Jurnal Migrasi InternasionalAustralia merasa menjadi kriminalisai terhadap komunitas muslim yang ada di Australiaini menjadi semakin mengkawatirkan karena hal ini telah menggangu dan merusakkeamanan sosial masyarakat dan harmonisasi antar etnis yang dapat berakibatmenentukan identitas nasional mereka. Komunitas muslim wanita Australia yang bagian minoritas juga mengalamidiskriminasi seperti hal di pandang rendah atau tidak berpendidikan karena dia muslimdan juga dia minoritas dan ini juga sedikit merebut haknya dalam berbicara dalam umumkarena dia dipandang rendah dan akhirnya berdampak terhadap ras etnis lainnya yangnon-Eropa banyak menerima hinaan dan mengalami diskriminasi. Hal ini bisa jadimenyebabkan tidak seimbangnya antar ras dan etnis untuk semuanya tidak hanya darikomunitas muslim dan ini juga bisa menyebar ke komunitas lainyya yang mengalami halyang serupaZena Chamas dan Tracey Shelton. 13 Jurnal Migrasi InternasionalBAB IV Kesimpulan Multikulturalisme yang ada di Australia tidak dapat membentuk idenditatsnasional bersama dengan baik. Trauma akan serangan terorisme 9/11 membuat Australiamenjadi intolerir terhadap kaum Muslim di negaranya. Hal tersebut ditunjukkan dari aksi-aksi diskriminasi yang terjadi di masyarakat dan kebijakan yang dikeluarkan olehpemerintah. Idealisme multikulturalisme dalam menjelaskan dan membentuk toleransitidak dapat diterapkan oleh Australia. Sehingga memunculkan sikap Islamophobiaterhadap masyarakat dan pemerintah. Serangan verbal dan fisik yang sering kali terjadimemunculkan kampanye negatif dan gerakan anti-Islam semakin masif pada diskriminatif ini akan membahayakan integrasi serta aspek keamananmengingat banyaknya kaum muslim yang ada di Australia. Jika tindakan tersebut terusberlanjut diikuti gerakan radikal lainnya maka bukan tidak mungkin terjadi peperanganantar ras dan suku di keamanan dari bentuk masyarakat yang multikulturalisme tidak dapatdijadikan jalan untuk mengintergrasikan masyarakat dan membentuk identitas nasionalbersama. Australia akan semakin dikenal sebagai negara yang tidak ramah untuk umatIslam karena bersifat diskriminatif. Gerakan-gerakan radikal dan kapamanye negatif yangdilakukan masyarakat serta pemerintah menjadi tantangan di dalam bidang keamanandomestik Australia. Hal tersebut akan membuat pemerintah kesulitan untuk melakukanunifikasi. Sehingga tantangan dan ancaman yang harus diselesaikan pemerintah Australiasaat ini terkait sifat Islamophobia yang hidup di dalam masyarakat mereka. 14 Jurnal Migrasi InternasionalDAFTAR PUSTAKABarry, Brian. Culture and Equality An Egalitarian Critique of Multiculturalism. Harvard University Press, 2001, p. Ann Carroll., and Tom. Burgess. Guide to Western Canada. Insiders’ Guide, 2005, p. Thomas L., et al. “Dialogues in Urban and Regional Planning 4.” Dialogues in Urban and Regional Planning 4, Routledge Taylor & Francis Group, Nov. 2010, pp. 1–308, doi Andrew. Political Ideologies An Introduction. London Macmillan Education, Palgrave, elizabeth b. Behavioral Development. Erlangga, for Non-English Speakers NPS - Better Choices, Better N. “Muslims in a White Australia’ Colour or Religion?” Immigrants and Minorities, no. 2, 2006, pp. 193– AUSTRALIA UNITED IN DIVERSITY. History - Multicultural S., and L. Briskman. “Islamophobia in Australia From Farright Deplorables to Respectable Liberals.” Social Sciences, vol. 7, no. 11, 2018, pp. 1– Multiculturalism and the Australian Identity Q+A. Jeffrey G., et al. “Multiculturalism and Social Cohesion Potentials and Challenges of Diversity.” Multiculturalism and Social Cohesion Potentials and Challenges of Diversity, 2009, doi Cecil R., et al. Encyclopedia of Special Education A Reference for the Education of Children, Adolescents, and Adults with Disabilities and Other Exceptional Individuals. p. Agung. “Kebijakan Anti-Teror Australia Intimidasi Umat Islam.” 15 Jurnal Migrasi Internasional2015, p. The Challenges of Cultural Diversity. Lisa. “One Nation Wins Two Upper House Seats in the NSW Parliament.” The Sydney Morning Herald, Chamas dan Tracey Shelton. “Dari Muslim Aborigin Sampai Etnis Minoritas, Begini PotretKomunitas Muslim Di Australia.” Https// ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication. Berbekal visa kerja sambil berlibur, Ariel Azzimonti tiba di Australia untuk pertama kalinya, dengan membawa serta keahlian sebagai penata rambut dengan kemampuan bahasa Inggris tahun kemudian dia sudah menjadi warga negara, lancar berbahasa Inggris, menjalani kuliah bidang musik serta aktif bermain musik jazz bersama pandemi COVID-19, Ariel membayangkan dirinya akan membina rumah tangga di Kota Sydney. Namun penutupan perbatasan membuatnya tak bisa mengunjungi keluarganya di ia berpikir ulang rencana masa depannya di Australia."Agak menyulitkan juga," ujarnya."Keluarga sangat khawatir sementara kita berada di belahan dunia lain."Menurut laporan komite migrasi Parlemen Australia, sejak perbatasan ditutup pada bulan Maret tahun lalu, lebih dari penduduk sementara telah meninggalkan negara dari mereka merupakan pekerja pekerja terampilSebelum pandemi, perpindahan orang masuk dan keluar dari Australia mengakibatkan populasi Australia tumbuh sekitar jiwa setiap sejak perbatasan ditutup, keadaannya menjadi anggaran lalu, jumlah migrasi bersih turun menjadi hanya orang. Tahun ini diperkirakan lebih sedikit lagi, hanya Pemerintah Federal Australia, Centre for Population,memperkirakan migrasi positif baru akan kembali pada tahun anggaran 2022/ analis imigrasi KPMG, Belinda Wright, menjelaskan penutupan perbatasan sangat memengaruhi program migrasi sebelum pandemi Australia sebenarnya telah tertinggal dalam kemampuannya untuk menarik dan mempertahankan pekerja migran adanya pembatasan perjalanan semakin memperburuk keadaan."Ada dampak besar bagi masa depan program migrasi jika kita terus menerapkan kontrol perbatasan yang ketat," jelas menambahkan banyak perusahaan yang menjadi klien KPMG tidak dapat menemukan pekerja di Australia sesuai dengan keterampilan yang bulan Juni lalu, Pemerintah Australia mengakui adanya kekurangan pekerja terampil dan menambahkan profesi akuntan dan auditor ke daftar yang dibutuhkan "untuk menciptakan lapangan kerja serta membantu pemulihan Australia dari dampak COVID-19."Namun itu tidak berarti para profesional di bidang ini bisa datang ke sini begitu saja."Ketidakmampuan mendatangkan mereka secara fisik ke Australia mempengaruhi kemampuan kami dalam melayani kebutuhan klien," ujar Belinda.'Menyesal mengapa saya datang'Bagi pekerja yang sudah tinggal di Australia pun, menjaga komitmen mereka juga menjadi menjelaskan banyak pekerja bermigrasi ke Australia berharap bisa pulang ke negaranya secara COVID telah mengubah keadaan."Sebagian di antaranya mengundurkan diri dan memutuskan pulang ke negaranya," ujar Belinda."Keadaan ini mempengaruhi kesehatan mental, sekaligus keluarga yang bergantung pada mereka di negara asalnya," migran asal India, Jas Kaun dan suaminya yang telah tinggal selama lebih dari satu dekade di Australia mengatakan pengalaman mereka selama pandemi membuat mereka memikirkan kembali keputusan mereka untuk kebanyakan keluarga India, Jas berencana mendatangkan orang tuanya ke Australia untuk membantu membesarkan anak-anaknya di Melbourne sehingga dia dapat terus bekerja."Dalam budaya kami, kita semua saling membantu," ujarnya."Sangat normal untuk meminta orang tua atau saudara bila kita membutuhkan bantuan," kata COVID ibunya datang ke Australia dengan visa turis satu dia mengakui lalai karena tidak memperpanjang visa ibunya, karena sibuk dengan kondisi ayahnya yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 di mereka untuk perpanjangan visa ibunya ditolak dan harus kembali ke India."Sebelum pandemi kami tidak pernah menyadari betapa sulitnya ketika kita memiliki keluarga yang tinggal di negara lain," ibunya kembali ke India di tengah pandemi membuat Jas Kaun kini mempertanyakan keputusannya untuk pindah ke Australia."Saya terkadang menyesal mengapa saya datang ke negara ini," menarik di negara lainPemerintah Australia telah mengumumkan rencana untuk membuka perbatasan internasional pada bulan Australia masih harus melakukan beberapa upaya untuk mendapatkan kembali perhatian para pekerja migran Wright dari KMPG mengatakan Kanada, Inggris dan Singapura kini berada dalam posisi yang lebih baik dibandingkan mengatakan Kanada khususnya telah menjadi pilihan menarik bagi para pekerja migran yang mencari gaya hidup yang mirip dengan Australia, tapi tanpa proses imigrasi yang kompleks dan rumit."Di Kanada, kita dapat memiliki visa bakat global, mirip dengan sub-kelas visa di Australia, dan bisa disetujui dalam beberapa minggu saja," Australia, katanya, visa serupa kemungkinan besar akan memakan waktu hingga enam Ariel Azzimonti, berbekal kemampuan bahasa Inggris, keterampilan bermain saksofon dan sebagai penata rambut, membuatnya semakin percaya diri mencari peluang di tempat menyukai kehidupannya di Sydney, tapi dia ingin melihatnya tetap menjadi tempat yang beragam."Kami ingin orang datang membawa budaya, ide, dan proyek mereka sendiri. Begitulah cara negara ini berkembang," katanya."Begitulah fondasi Australia," ucap oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News Migrasi ke Australia telah turun drastis sejak awal pandemi COVID-19 karena larangan perjalanan yang meluas dan penutupan perbatasan, tetapi diperkirakan akan bangkit kembali pada tahun ini sesuai dengan , yang dirilis awal bulan Desember, yang menunjukkan bahwa meski migrasi bersih ke luar negeri diperkirakan sekitar minus orang pada 2021-22, jumlah ini diperkirakan akan naik menjadi orang pada tahun 2022-23 hampir dua kali lipat dari perkiraan sebelumnya.Program migrasi Australia ditetapkan setiap tahunnya dan berlangsung dari 1 Juli hingga 30 Juni setiap tahun keuangan. Perkiraan untuk tahun 2024-25 tetap pada jumlah visa apa yang saat ini dapat memasuki Australia?Perbatasan Australia dibuka kembali bagi pelajar internasional dan pemegang visa terampil tertentu yang memenuhi syarat pada 15 Desember 2021 - hampir enam bulan lebih awal dari perkiraan dalam anggaran negara dan penduduk tetap Australia juga dapat memasuki Australia, dan anggota keluarga dekat mereka dapat mengajukan permohonan pengecualian untuk masuk ke negeri banyak kesempatan bagi pemegang visa sementaraBen Watt, seorang pengacara migrasi untuk Visa Envoy, mengatakan b ahwa meski banyak pemegang visa sementara meninggalkan Australia selama pandemi karena kurangnya dukungan pekerjaan dan kesejahteraan, dirinya sekarang mengharapkan fokus dialihkan pada penawaran jalur status kependudukan tetap bagi mereka yang tetap tinggal, dimana beberapa dari jalur tersebut telah perencanaan tahun 2021-22 dipertahankan di jumlah tempat dan melanjutkan komposisi dari tahun sebelumnya, artinya ada tempat untuk jalur Keterampilan, untuk Keluarga, 100 untuk Kelayakan Khusus dan untuk anak-anak."Bagi saya, [Departemen Dalam Negeri] tampaknya ingin mengisi itu dengan beberapa orang yang berada di sini dengan menggunakan visa sementara. Mereka mencoba menarik migran permanen itu dari orang-orang yang berada di Australia," ujarnya."Itulah perubahan besarnya; mereka melonggarkan dan menawarkan banyak jalur berbeda, dan banyak perpanjangan, bagi orang-orang yang sudah ada di sini untuk mencapai impian migrasi mereka.""Pemerintah telah memperkenalkan sejumlah perubahan visa selama pandemi dan akan terus meninjau pengaturan visa untuk mendukung pemulihan ekonomi Australia," kata juru bicara Departemen Dalam tetap bagi migran terampil di bidang kesehatan dan perhotelanPada bulan November, pemerintah guna mempertahankan migran yang sangat terampil di sektor-sektor penting sebagai bagian dari pemulihan ekonominya. Sesuai perubahan tersebut, migran tertentu yang telah memilih untuk tinggal dan bekerja di Australia selama pandemi akan memenuhi syarat untuk status kependudukan ini mungkin menguntungkan bagi para pemegang visa Temporary Skill Shortage subclass 482 yang melalui jalur jangka pendek, yang sebelumnya dibatasi untuk tinggal dua tahun saja tanpa ada jalur menuju status penduduk tetap. Pemegang visa Temporary Work Skilled subclass 457, yang sekarang telah ditiadakan, yang tidak lagi memenuhi persyaratan usia, juga dapat diuntungkan.“Hal ini merupakan konsesi khusus yang mengakui para pekerja migran yang sangat terampil yang memilih untuk tinggal di Australia selama pandemi, sambil terus mengatasi kekurangan akut Australia. Langkah ini memungkinkan mereka untuk tinggal di sini, dengan jalur menuju ke status kewarganegaraan Australia,” kata Menteri Imigrasi Alex Hawke saat Hawke mengatakan ada sekitar pemegang visa yang bisa mendapat manfaat dari perubahan tersebut, dimana kelompok terbesar bekerja di industri kesehatan dan Watt mengatakan perubahan tersebut akan membuat perbedaan yang sangat besar bagi mereka yang telah bekerja di beberapa pekerjaan perhotelan tertentu di kota-kota besar dan yang kesulitan untuk mendapatkan status penduduk tetap."Selama saya bekerja di lapangan, saya selalu melihat banyak juru masak dan manajer restoran yang datang, bekerja untuk restoran atau bisnis di Sydney, Brisbane dan Melbourne dan memiliki kemampuan untuk benar-benar berkontribusi.""Sulit untuk mencari pekerja di bidang ini. Jadi merupakan pil pahit yang harus ditelan oleh orang-orang ini ketika mereka sangat dibutuhkan tetapi kemudian tidak ada jalan bagi mereka untuk mendapatkan status tinggal tetap.""Langkah baru ini menghentikan kekejaman situasi tersebut dan juga memberikan insentif besar bagi lebih banyak orang untuk mengejar jalur ini."Juru bicara departemen mengatakan perubahan yang diumumkan pada 25 November 2021 itu akan diterapkan secara bertahap mulai Desember 2021 hingga 1 Juli tetap bagi migran terampil di wilayah regionalAgen migrasi Ruby Fowdar, yang menjadi managing director Australian Immigration Agency, mengatakan bahwa para migran sementara yang terdampar di lepas pantai karena pandemi telah menjadi yang paling terdampak. Meski demikian, pemegang visa di Australia tetap "aman".Diantara beberapa jalur status kependudukan tetap baru yang dia soroti adalah visa bagi orang-orang yang telah tinggal, bekerja dan belajar di wilayah regional yang ditunjuk dengan menggunakan visa sebelumnya yang memenuhi syarat."Ini bisa menjadi jalan; Anda harus menggunakan visa 494 selama tiga tahun dan kemudian mengajukan permohonan untuk 191," ini baru dimulai pada 16 November 2022, menurut departemen tetap bagi warga Hong KongAda juga kabar baik bagi beberapa warga negara Hong Kong yang berbasis di Australia, karena mereka akan ditawari akses untuk jalur khusus yang baru untuk mendapatkan status penduduk tetap mulai Maret mengatakan pada bulan November bahwa pengenalan dua aliran visa baru - - diperkenalkan sebagai bagian dari komitmen Australia dalam memperkuat hubungan dengan Hong Kong.“Visa baru ini akan memberikan jalan bagi lulusan sementara dan pekerja terampil sementara dari Hong Kong yang saat ini berada di Australia menggunakan visa yang diperpanjang dan akan membangun hubungan keluarga dan ikatan ekonomi yang sudah dekat dengan Hong Kong yang telah ada selama bertahun-tahun,” kata Mr sekitar pemegang visa terampil, lulusan, dan pelajar sementara yang ada akan memenuhi syarat untuk dua aliran visa baru yang akan dibuka pada 5 Maret 2022 atas Visa Subkelas 189 New Zealand StreamPada tahun 2021, Pemerintah Australia juga mengubah jalur Selandia Baru untuk membantu warga negara Selandia Baru pemegang visa sementara yang memenuhi syarat untuk memperoleh status penduduk tetap di Australia."Jika Anda warga negara Selandia Baru di Australia dan Anda memperoleh penghasilan dengan jumlah tertentu, ada kapasitas untuk mendapatkan 189 tempat, yang diambil dari migran terampil di luar negeri," kata Mr 1 Juli 2021, perubahan mulai berlaku untuk aliran visa yang mengurangi jumlah tahun yangmana harus terpenuhi oleh pemohon yang memenuhi syarat untuk memenuhi ambang batas pendapatan yang ditentukan dari setidaknya empat menjadi tiga tahun terakhir dari lima tahun pendapatan.Pemerintah juga telah menerapkan langkah-langkah untuk membantu pemegang visa sementara yang telah berada di jalur mereka untuk mendapatkan status kependudukan tetap sebelum pandemi COVID-19 agar dapat mempertahankan kelayakan mereka."Mulai 13 November 2021, warga negara Selandia Baru yang mengajukan jalur visa New Zealand stream of the Skilled Independent subclass 189 akan dapat mengklaim pengecualian untuk memenuhi persyaratan pendapatan tahun pendapatan 2020-21," kata juru bicara departemen."Langkah ini akan membantu pelamar yang pendapatan di tahun 2020-21 terkena dampak negatif dari pandemi COVID-19. Pelamar dapat mengklaim pengecualian pendapatan COVID-19 baik dari tahun pendapatan 2019-20 atau 2020-21, tetapi tidak boleh dari keduanya."'Section 48 bar' dicabut untuk visa migrasi terampilMigran terampil di Australia untuk sementara waktu juga diberi kesempatan mengajukan permohonan untuk tiga subkelas visa migrasi terampil di wilayah onshore Perubahan Seksi 48 berlaku bagi pemohon yang visanya ditolak atau dibatalkan sejak terakhir kali mereka masuk ke 13 November, Mr Hawke setuju untuk sementara memasukkan subkelas visa berikut dalam daftar visa yang dikecualikan , dan ."Ada sebagian besar orang di Australia yang menggunakan bridging visa yang menunggu sidang migrasi, yang bisa memakan waktu lima tahun," kata Mr Watt."Orang-orang tersebut kini ditawari untuk mengajukan permohonan di Australia untuk status penduduk tetap dan visa provisional yang pada akhirnya memungkinkan mereka untuk mengajukan permohonan kependudukan tetap."Ini merupakan peluang besar dan akan menjangkau banyak orang yang sebelumnya tidak dapat melamar."Kebijakan ini sudah berlaku saat ini tetapi baru akan berpengaruh di tahun depan [2022]."Juru bicara departemen mengatakan perubahan itu hanya berlaku selama keadaan darurat COVID-19."Subkelas tambahan akan dihapus dari daftar visa yang dikecualikan setelah periode ini berakhir," visa baru bagi pemegang visa lulusan sementaraPemegang visa lulusan sementara yang terdampar di lepas pantai dan tidak dapat melakukan perjalanan ke Australia karena pandemi juga dapat mengajukan permohonan visa pengganti - tetapi ada waktu mengatakan pada bulan November bahwa konsesi ini akan memungkinkan pemegang visa lulusan sementara atau mantan lulusan sementara temporary graduate - subclass 485 yang visanya berakhir pada atau setelah 1 Februari 2020 untuk mengajukan kembali visa baru dengan durasi yang sama mulai 1 Juli 485 ditawarkan kepada siswa internasional yang baru lulus dengan keterampilan dalam pekerjaan tertentu yang bertujuan agar mereka dapat terus bekerja di ada perubahan lain pada pengaturan visa lulusan sementara, termasuk penambahan masa tinggal untuk lulusan yang menggunakan visa 485 Masters by Coursework dari dua menjadi tiga tahun, dan dari 18 menjadi 24 bulan untuk aliran Kerja Pascasarjana Graduate Work stream.Mr Watt mengatakan berbagai konsesi yang sudah diumumkan memang rumit tetapi layak untuk ditelusuri "karena konsesi ini mencoba untuk memberikan sedikit keadilan bagi orang-orang ini"."Ini merupakan konsesi yang sangat manusiawi, dan itu berarti banyak talenta yang ada di sini, kita memiliki peluang untuk mendapatkan mereka kembali.""Ada penggandaan besar dari perubahan dan skenario yang berbeda, dan siapa yang mengajukan apa dan siapa yang bisa mendapatkan apa. Tapi sangat mungkin jika kembali ada penutupan perbatasan, ini akan menjadi hal pertama yang dilakukan."Pemerintah mengatakan perubahan ini akan diterapkan "secara progresif" dari 1 Desember 2021 hingga 1 Juli 2022, dimana rincian lebih lanjut diharapkan tersedia di situs web departemen. Permohonan visa pengganti dapat dilakukan mulai 1 Juli Fowdar mendorong orang untuk memperoleh nasihat migrasi profesional, karena informasi terus berubah dan lebih banyak perubahan diperkirakan ada di tahun resmi tentang visa dapat diperoleh di .Dengarkan SBS Indonesian setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu jam 3 kami di Facebook dan jangan lewatkan podcast kami. Sejak perbatasan ditutup pada Maret 2020, lebih dari migran telah meninggalkan Australia, sementara jumlah pekerjaan tidak hukum permintaan dan penawaran, seharusnya tingkat upah akan meroket akibat kelangkaan tenaga dengan akan dimulainya kembali migrasi ke Australia, apakah tingkat upah di Australia akan menurun akibat akan banyak pasokan tenaga kerja? Psikolog Monica Hernandez Mattos memboyong keluarganya ke Australia 12 tahun lalu dan kini bekerja sebagai pegawai negeri.ABC News Michael BarnettBersama suami dan anak-anaknya, migran asal Kolombia, Monica Hernández Mattos tiba di Adelaide 12 tahun lalu. Ia datang dalam program migran pekerja Monica menjalani pekerjaan yang tak terkait dengan kualifikasinya sebagai psikolog. Ia bekerja sebagai 'cleaning service', 'hospitality' dan pemetik buah selama tiga tahun sambil meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya."Saya paham sekali bila ada warga berkata 'para migran ini mengambil pekerjaan kami''," ujarnya."Tapi saya tak melihatnya seperti itu. Kami bekerja dalam tim, membawa keterampilan baru, pengalaman baru, dan bahasa baru juga," kata dia bekerja sebagai pegawai negeri di negara bagian Victoria sesuai dengan kualifikasinya sebagai Monica telah membangun kehidupannya di Australia. "Kami datang ke sini untuk berkontribusi pada komunitas. Kami tak punya niat untuk mengambil pekerjaan apa pun dari siapa pun," upah sangat rendahDengan mendatangkan pekerja migran secara agresif, Australia berhasil menambah proporsi penduduk usia sepersepuluh populasi masuk ke negara ini pada dekade sebelum pandemi periode yang sama, pertumbuhan upah amat rendah, sehingga daya beli mengalami stagnasi, terlepas dari pertumbuhan bulan Juli, Gubernur Reserve Bank of Australia Philip Lowe mengatakan kemampuan pengusaha "menyerap" pasar tenaga kerja global telah mengubah dinamika upah secara permanen di Lowe mengatakan perusahaan dapat mempekerjakan pekerja asing untuk mengatasi kebuntuan dan kelangkaan pekerja. Tapi dia mengaku kemampuan mendapatkan pekerja asing dari luar negeri akan "mencairkan" pertumbuhan upah di beberapa sektor ekonomi."Perekrutan ini juga dapat melemahkan insentif bagi perusahaan untuk melatih pekerja yang dibutuhkan," kata Dr merugikan semua pihak Migran asal China Xueliang Wang merasa dieksplotasi saat bekerja 11 jam sehari sebagai pemetik buah dengan bayaran di bawah $100.ABC News John GunnSalah satu permasalahan yang kerap dialami pekerja migran yaitu eksploitasi di tempat visa tertentu, terutama visa tinggal sementara dan visa pelajar, membuat mereka lebih rentan terhadap eksploitasi oleh ancaman deportasi atau hukuman membayangi, para migran bisa terjebak dalam pekerjaan eksploitatif dan dibayar ini dapat terus menekan upah di sektor itu, seperti terjadi dalam kasus pencurian upah skala besar dan penipuan di sektor 'hospitality' dan migran asal China, Xueliang Wang, datang ke Australia pada 2018 untuk mencari kehidupan yang lebih sebaliknya, katanya dia menjadi korban eksploitasi di tempat Maret 2020, Wang bekerja 11 jam memetik buah di salah satu pertanian di New South Wales, tinggal di kontainer barang bersama mengatakan kepada ABC jika dia dibayar kurang dari AU$100 lebih dari Rp1 juta per hari meski pun pekerjaan tersebut diiklankan dengan tarif AU$17 lebih dari Rp170 ribu per harus membayar AU$150 lebih dari Rp15 juta seminggu untuk tempat tidur di kontainer menggambarkan kondisi kerja dan kehidupan di pertanian itu "sangat tidak sehat"."Sangat melelahkan bekerja 11 jam sehari. Saya sering digigit nyamuk dan serangga selama musim panas," kata pria berusia 57 tahun itu."Ini murni eksploitasi," mengatakan sekitar 50 pekerja, sebagian besar dari China daratan, harus berbagi empat kamar mandi dan dapur seadanya dengan empat kompor. Tiga bulan setelah tiba, dia berhenti dari pekerjaannya."Banyak dari mereka tidak bisa berhenti karena mereka tidak bisa berbahasa Inggris dan khawatir tak akan mendapatkan pekerjaan baru," kata Xueliang."Saya pikir Australia ini negara maju, tapi apa yang saya alami ini menunjukkan sebaliknya," migran menekan tingkat upahPencurian upah yang merajalela di jaringan toko serba ada 7-Eleven membuat operator membayar denda lebih dari $ 173 pekerja di perusahaan itu adalah Brendan Coates dari lembaga pemikir independen Grattan Institute, hak-hak buruh migran belum ditegakkan."Hal ini dapat merugikan upah warga Australia dengan keterampilan yang sama dan bekerja di sektor yang sama,” tulisnya dalam sebuah visa sementara lebih berisiko dieksploitasi daripada pemegang visa permanen karena mereka harus memenuhi persyaratan, seperti tetap bekerja, untuk tetap tinggal di Australia dan terus mencari visa melihat masalahnya ada pada desain visa kerja sementara dan lemahnya penegakan hukum perburuhan di sektor-sektor di mana pekerja migran terhadap 1 juta visa sementara Australia untuk pekerja terampil dalam studi Universitas Oxford tahun 2020 menemukan bahwa ketika pekerjaan tertentu menerima banyak migran, pendapatan pekerja lokal cenderung karena mereka menyesuaikan diri dengan persaingan dengan cara beralih ke pekerjaan lain yang dibayar lebih ruang untuk semua Cath Scarf, dirut AMES Australia, lembaga bantuan untuk migran dan pengungsi yang baru tiba di Australia.ABC News Michael BarnettCath Scarf menjalankan AMES Australia, lembaga yang membantu para migran sejak tiba di bandara hingga menyelenggarakan kelas bahasa tidak setuju dengan teori penawaran dan permintaan bahwa para migran menyebabkan terjadinya menurunkan upah."Dampak pekerja migran terhadap upah, dan ekonomi secara umum, itu sangat positif. Mereka mengisi kesenjangan di sektor yang penting. Mereka jelas memicu permintaan konsumen baru ke ekonomi," mengatakan komitmen untuk meninggalkan keluarga dan kampung halaman untuk pindah ke negara baru membuat orang berani mengambil risiko."Jadi mereka sangat aspiratif dan berjiwa wirausaha. Mereka akan melakukan apa pun untuk membuat perjalanan mereka berhasil," menyebut pengaturan visa seperti membatasi mahasiswa internasional untuk bekerja maksimal 20 jam seminggu telah menciptakan lingkungan di mana orang dapat Gabriela D'Souza, ekonom dari Komite Pembangunan Ekonomi Australia CEDA, aturan baru yang diterapkan Australia sejak tahun lalu, membuat pekerja migran semakin berada dalam posisi lebih tersebut menetapkan bahwa migran yang baru mendapatkan status penduduk tetap harus menunggu empat tahun lamanya sebelum bisa mendapatkan tunjangan kesejahteraan."Jadi, seorang insinyur mungkin datang ke sini, mendapati bahwa mereka membutuhkan waktu terlalu lama untuk mencari pekerjaan sehingga akan bekerja apa saja demi memenuhi kebutuhan hidupnya," itu, Monica dari Bogotá sekarang sudah menjadi penduduk tetap di Melbourne."Tentu saja. Saya merasa Australia telah menjadi negara saya," katanya."Kami mendapat penghasilan, membayar pajak, berkontribusi kepada masyarakat dengan cara yang baik," ujar Monica."Kami sangat bahagia di sini. Bukan hanya berbahagia, tapi juga sangat bersyukur," oleh Farid Ibrahim dari artikel ABC News. Namun para ahli mengatakan bukan hanya ekonomi yang akan menderita, tetapi juga keragaman budaya Australia yang kaya SBS Indonesian setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu jam 3 kami di Facebook dan jangan lewatkan podcast Anda dapat mengikuti perkembangan informasi terbaru tentang virus corona dalam bahasa Anda di

dampak positif dari tingginya migrasi ke australia